SOAL LANDASAN PENDIDIKAN
KELOMPOK IV
LANDASAN EKONOMI PENDIDIKAN
John Rafafy Batlolona & Adetya Dewi
Wardani
1.
Sebutkan 4 kendala internal yang menghambat
pemerataan pendidikan di Indoneisa, jika dikaitkan dengan pembiayaan yang
begitu besar yang berasal dari pemerintah sejumlah 20% untuk pendidikan.
Jawaba.
4 kendala intenal antara lain :
1)
Kedala geografis, artinya banyak pulau-pulau
atau daerah-daerah yang sulit dijangkau pendidikan karena faktor komunikasi.
2)
Sarana pendidikan yang terbatas akibat alokasi
dana yang minim, artinya pemerintah sudah menganggarkan 20% khusus pendidikan
tetapi kebutuhan dana untuk memperbaikan bangunan sekolah, laboratorium masing
kurang.
3)
Pemerintah masih mengutamakan pembangunan ekonomi
sebagai prioritas, sementara pendidikan belum memperoleh proposi yang wajar.
4)
Perencanaan pendidikan yang masing setralistrik
yang mengabaikan kemampuan dan karakteritik daerah
2.
Bagaiama sumber pendapatan untuk sekolah negeri
dan sekolah swasta untuk pengembangan pendidikan.
Jawab.
Sekolah Negeri, sumber pendapatan sekolah berasal
sepenuhnya dari pemerintah berupa Dana BOS yang didapatkan sepenuhnya untuk
pengembangan sekolah (biayar twiwulan). Dan dana alokasi khusus (DAK) untuk
perbaikan bangunan sekolah dan laboratorium.
Sekolah swasta, sumber pendapatan juga berasal dari
pemerintah berupa dana BOS dan diterima secara triwulan, dan sumbangan dari
orang tua berupa SPP untuk pengembangan dan operasional sekolah.
3.
Sebutkan dan jelaskan dua prinsip utama yang
diterapkan oleh sekolah swasta untuk pengelolaan keuangan sekolah agar pendidikan
dapat berjalan dengan lancar.
Jawab.
1)
Evaluasi agar kegiatan pendidikan berjalan
sesuai program, artinya lembaga
pendidikan harus mampu mendayagunakan sumber pemasukannya pertama- tama untuk
membiayai kegiatan pendidikan dan pembelajaran. Biaya kegiatan ini dapat
disebut dengan biaya operasional, yaitu biaya yang dibutuhkan untuk membuat
sekolah dapat beroperasi dengan baik. Besaran biaya operasional tentu saja
harus secara timbal balik disesuaikan dengan target program dari setiap
sekolah. Di sisi lain, program dan kegiatan sekolah juga harus memperhatikan
besaran sumber dana yang dimiliki, yaitu sebesar pengeluaran optimal yang
mungkin dikeluarkan berdasarkan sumber pemasukan, yang rata-rata sebesar 50%
sampai 75% dari total pemasukan.
2)
Evalusi agar lembaga pendidikan terus
berkembang, artinya sekolah
harus mengalokasikan sebagian pemasukannya untuk keperluan pengembangan
sekolah, yaitu usaha untuk membuat kualitas dan kuantitas pelayanannya
ditingkatkan. Secara sederhana dapat dijelaskan, bila sekolah mampu
mengalokasikan anggaran pengembangan sebesar 10% misalnya, maka pengembangan
sekolah akan meningkat sebesar 10% setiap tahun. Pengembangan tersebut dapat
berupa pengembangan sarana-prasarana, program, penelitian bahkan pembukaan
sekolah baru. Hal ini diperlukan mengingat sekolah swasta tidak mungkin
bergantung pada siapapun kecuali pada dirinya sendiri. Hal lain juga adalah
adanya evaluasi terus menurus untuk memonitoring pendidikan yang berjalan dalam
1 bulan, 6 bulan atau 1 tahun. Sehingga adanya pembenahan untuk pendidikan
khusus untuk 8 standar pendidikan
4.
Bagaimanakah perbedaan kebijakan pemerintah ditinjau
dari pendanaan pendidikan antara negara Indonesia, Finlandia, dan Korea
Selatan? Manakah yang paling efektif?
Jawaban.
Indonesia:
Dana pendidikan di
Indonesia diperoleh dari tiga sumber yaitu dana dari pemerintah pusat (APBN dan
DPPN), pemerintah daerah (APBD). DPPN dikelola oleh Lembaga Pengelola Dana
Pendidikan (LPDP) yang merupakan gabungan kementrian pendidikan dan kebudayaan
dan kementrian pendidikan dan masyarakat dari sumbangan masyarakat maupun dari
Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP)
Finlandia:
Tanggungjawab pendanaan
dibagi antara pemerintah federal dan pemerintah kota. Pemerintah federal menanggung
biaya pendidikan di sekolah sebesar 57% dan sisanya 43% ditanggung oleh
pemerintah kota. Jumlah sekolah swasta hanya sedikit di Finlandia. Sebagian
besar sekolah swasta tersebut adalah sekolah berbasis agama. Sekolah swasta
yang ada di Finlandia mendapatkan dana yang sama besar dari pemerintah dengan
sekolah negeri dan diminta untuk menggunakan standar pembiayaan yang sama
dengan sekolah negeri.
Korea:
Korea Selatan menerapkan pendidikan gratis hingga ke
jenjang pendidikan menengah pertama (setara SMP di Indonesia). Anak-anak
dibebaskan dari biaya pendidikan hingga berusia 15 tahun. Setelah memasuki
pendidikan tinggi, biaya pendidikan ditanggung oleh masyarakat sendiri, namun
hal ini tidak memengaruhi turunnya tingkat pendidikan di Korea Selatan.
Di antaraka ketiga negara pengalokasian dana pendidikan
yang paling efektif adalah Finlandia karena dapat menjangkau semua lapisan
masyarakat, merata antara siswa miskin dan siswa kaya, serta mudah dilakukan
monitoring dan evaluasi terhadap penggunaan dana pendidikan.
5.
Manakah yang lebih baik diprioritaskan, pengaturan
kebijakan di bidang ekonomi atau di bidang pendidikan? Mengapa?
Jawaban.
Peningkatan bidang pendidikan ataupun ekonomi masing-masing
diprioritaskan dulu. Bidang ekonomi akan mendukung kemajuan pendidikan, dan
kemajuan pendidikan akan mendukung ekonomi. Namun lebih baik bila salah satu
bidang difokuskan secara berkelanjutan, sehingga bidang lain juga akan
meningkat secara berkelanjutan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar